
Kini tidak sedikit orang yang tertarik untuk menjalankan bisnis reseller online. Apalagi di masa pandemi yang membatasi aktivitas di luar rumah. Menjadi reseller memang menjadi salah satu solusi untuk kondisi tersebut. Dalam menjalankan bisnisnya, reseller akan mengikuti stok produk dari penjual pertama atau yang disebut dengan supplier. Setelah itu, mereka harus memasarkannya untuk meperoleh keuntungan.
Banyak reseller pemula yang kebingungan ketika menentukan harga jual pada pelanggan. Meskipun sebenarnya menentukan harga jual sesungguhnya bisa dihitung dengan cara yang sederhana. Sebab memang reseller tidak perlu repot dalam merinci harga pokok, biaya operasional, gaji karyawan, transport dan lain sebagainya. Para supplier tentu sudah menentukan harga produknya, kemudian reseller mengambil keuntungan ketika akan dijual kembali ke pelanggan.
Sebenarnya rumus keuntungan untuk reseller sangat sederhana, yakni harga jual dikurangi harga beli. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:
Harga beli + Y = harga jual, dengan Y merupakan margin keuntungan Anda.
Namun yang menjadi pertimbangan dalam hal tersebut adalah bagaimana cara menentukan nilai Y atau keuntungan yang akan diperoleh. Tentu terdapat beberapa alasan serta suatu perhitungan yang jelas dalam menentukannya. Jika dilakukan tanpa perhitungan yang jelas tentu akan berakibat pada harga yang tidak stabil serta profit yang tidak bisa Anda prediksi.
Memang terkadang tampak cukup mudah dalam melakukan mark up harga, dimana Anda hanya perlu menambahkan sekian rupiah dari harga pokok/harga beli. Namun Anda juga harus mempertimbangkan berbagai hal diluar perhitungan harga jual supaya Anda bisa menemukan formula yang pas dalam menentukan harga jual.
Baca Juga: Ingin Punya Bisnis Sendiri? Hasilkan Banyak Keuntungan Melalui Bisnis Dropship Tanpa Modal
Berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam menentukan harga jual:
Target bisnis reseller online adalah sasaran atau titik yang harus Anda capai dalam kurun waktu tertentu. Target sendiri sebenarnya dapat ditentukan oleh supplier atau Anda sendiri sebagai resellernya. Anda tentu perlu menentukan target supaya terdapat acuan dan juga motivasi bagi Anda dalam melakukan penjualan.
Jika penjualan yang Anda lakukan sering melebihi target, bisa saja supplier semakin tertarik untuk melaukan kerja sama dengan Anda lalu kemudian memberikan harga khusus atau bahkan harga grosir. Jika hal tersebut terjadi, tidak menutup kemungkinan keuntungan yang Anda peroleh semakin berlipat.
Dalam menentukan harga jual, Anda juga harus memperhitungkan semua biaya operasional yang Anda keluarkan dalam menunjang proses jual beli. Contohnya biaya internet, biaya promosi atau biaya yang lainnya.
Sebagai seorang reseller, Anda juga perlu memperhatikan harga yang ditetapkan oleh kompetiror atau pesaing yang terlebih dahulu menjual produk serupa dengan kualitas yang sama. Dalam hal ini, Anda dapat melakukan riset pada beberapa marketplace. Jangan sampai harga jual yang Anda tetapkan jauh lebih mahal dari pesaing yang menjual produk serupa. Hal ini tentu akan berdampak terhadap perkembangan bisnis yang Anda jalankan. Sebab calon pelanggan pasti akan memilih produk dengan harga yang lebih murah.
Bagaimana, apakah Anda sudah siap untuk menjalankan bisnis reseller online? Dengan bergabung bersama idejualan.com, dropshipper atau reseller bisa bertemu dengan banyak supplier terpercaya yang menjual produk – produk berkualitas. Yuk, Daftar Sekarang dengan hubungi kontak person kami!